Workshop Aktualisasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta
Share berita ini melalui :

Kamis, 8 September 2022 – SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta melaksanakan kegiatan Workshop Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diikuti oleh guru normatif maupun guru adaptif. Workshop Aktualisasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila diadakan dengan tujuan untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta mendatangkan Ibu Wiwik Indriyani, S.Pd.,M.Si sebagai narasumber dari SMK N 6 Yogyakarta. Beliau adalah seorang leaders luar biasa yang pernah menyabet gelar CEO SMK Terbaik dalam Ajang Anugerah CEO SMK 2021. Ibu Wiwik sosok leaders yang sangat ceria dan mampu memukau audiens dengan public speakingnya yang sangat bagus.
Ibu Kristiyani,M.Pd kepala SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta menyampaikan terima kasih kepada narasumber dalam pembukaannya. Beliau sangat senang karena seorang Ibu Wiwik, S.Pd.,M.Si yang sangat sibuk dapat hadir dalam workshop tersebut. Menurutnya, workshop itu sangat penting untuk kemajuan SMK Tamansiswa Jetis yang sekarang ini sudah menjadi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK).
“Kita belum paham betul tentang apa itu Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P4) , kita belum paham apa yang dimaksudkan, kita belum paham apa yang harus dihasilkan oleh anak-anak kita dari kegiatan P5 ini. Semoga setelah adanya workshop ini, kita mendapat jawaban dan kita semakin paham tujuan P5,”. Ujar Ibu Kristiyani, M.Pd
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmuu yang bertujuan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Adanya pembelajaran P5 dalam kurikulum merdeka menjadi hal baru bagi pendidik dan peserta didik. Pembelajaran tersebut juga berkaitan dengan budaya kerja.
Menurut Bu Wiwik mata pelajaran umum harus relate terhadap keahliannya, jangan sampai mata pelajaran umum membebani peserta didik. Guru normatif harus bisa menyesuaikan keahlian anak sesuai dengan jurusannya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah solusi, kegiatan tersebut dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan anak dan sesuai dengan budaya sekolah.
“Pertanggungjawaban SMK PK tidak hanya berhenti di lulusan 100% setiap tahunnya, tapi bagamana lulusan itu dapat diserap oleh perusahaan. Kita harus tau mereka kerja dimana dengan gaji berapa pula. Kita harus menghantarkan anak lulus dengan kebahagiaan,” ungkap Wiwik Indriyani.
Narasumber menyampaikan jika sekolah harus menyiapkan manusia yang bahagia, berkarakter dan memiliki softkill yang baik. Softkill atau karakter adalah unci dari keberhasilan anak kelak. Sekarang ini guru dituntun pintar untuk menebak kemauan anak sampai ke depannya karena kalau tidak bisa memprediksi apa yang bisa diunggulkan nantinya dari anak-anak.
Wiwik Indriyani, S.Pd.,M.Si berkata “Harapan saya dengan adanya implementasi P5 ini bisa dilihat hasilnya bukan hanya dilihat sekolah umum tapi juga dapat menjadi contoh untuk semua. SMK Tamansiswa Jetis yang sudah menjadi SMK PK harus bisa melakukan perubahan. Berubah tidak hanya kurikulum dan administrasi melainkan juga praktiknya. Bapak IBu harus bisa dan bangga karena sekolah yang menyenangkan termasuk kurikulum merdeka ini mengadopsi dari ajaran Tamansiswa.”
Terakhir Bu Wiwik menyampaikan quotes terbaiknya yaitu selama kita terus mendidik dengan hati, memimpin dengan nurani, serta membimbing anak-anak untuk mewujudkan prestasi. In Syaa Allah, kita pun akan menuai ladang pahala jariyah. Sebuah kebermanfaatan yang tidak akan terputus sekalipun usia kita telah pupus.
Selesai materi dari Ibu Wiwik Indriyani langsung dilanjut materi dari Ibu Widuri Indah Dwi Jayanti, S.Pd yang juga berasal dari SMK N 6 Yogyakarta. Beliau menjelaskan bagaimana pengimplementasian P5 mulai dari memilih tema sampai dengan menyusun modul P5 hingga pelaksanaanya. Bapak ibu pamong SMK Tamansiswa sangat antusias dengan workshop ini. Selama kegiatan bapak ibu pamong aktif bertanya dengan narasumber.
Atau mengisi manual form dibawah :