Workshop Implementasi Link dan Match Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar


Share berita ini melalui :
Diterbitkan pada : Sep 21, 2022 - 09:47 Wib
Workshop  Implementasi Link dan Match Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar
Foto: Diskusi Kajur DKV bersama dengan DUDI dari CV Wara Creative Studio
Workshop  Implementasi Link dan Match Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar
Workshop  Implementasi Link dan Match Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar

Yogyakarta- SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta adakan Workshop Implementasi Link and Match “Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar” selama 3 hari yang dimulai sejak hari ini Senin, 19/9/22 sampai dengan hari Rabu, 21/9/22 yang bertempat di ruang rapat SMK Tamansiswa Jetis. Workshop diikuti oleh bapak ibu pamong produktif SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen untuk melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan.

Kegiatan Workshop  Implementasi Link dan Match Penyelarasan Kurikulum dan Bahan Ajar menghadirkan Drs. Paryoto, M.T, M.Pd  dari Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta selaku pengawas sekolah, hadir pula dari Dinas Dikpora DIY Ibu Saptiniwarsi Yanti Subekti, SE,Akt.MM. Workshop ini juga menghadirkan narasumber dari DUDI diantaranya dari Bapak Ryan Sugiarto (CV. Utilindo Perkasa), Bapak Rizky Widhas (Klinik AC Mobil Jogja), Bapak Sulis (Otolisen), Bapak Totok Wahyu Caturiyanto, M.Kom (PT. Time Excelindo), Bapak Fabian Aurora Januwardana dan Bapak Andi Samuara (CV Wara Creative Studio) dan juga Bapak Randi Catono Putro (Animars).

Ibu Kristiyani, M.Pd Kepala SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta menjelaskan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut adalah agar kurikulum SMK sesuai dengan tuntutan dan budaya kerja yang berlaku di dunia industri, sehingga lulusan SMK memiliki kompetensi dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan DUDI. Selain itu, beliau juga menyampaikan jika dalam proses belajar mengajar di sekolah perlu penyelarasan antara sekolah dengan dunia industri.

Drs. Paryoto, , M.T, M.Pd  selaku pengawas sekolah dalam sambutannya menyampaikan jika proses belajar atau proses alur mengajar kurikulum sekarang ini sama  seperti tahun kemarin. Namun, memang masih ada beberapa yang harus dicermati oleh pihak sekolah. adanya workshop penyelerasan kurikulum dan bahan ajar yang diadakan SMK Tamansiswa Jetis bertujuan agar SMK menghasilkan lulusan yang sesuai dengan DUDI.

“Pemerintah semakin mendekatkan SMK dengan dunia industri. Terkait pelaksanaan kurikulum itu kebijakan sekolah dalam melaksanakannya. Saya berharap workshop ini menghasilkan perjanjian-perjanjian dengan DUDI bukan hanya sampai di usulan dan selesai begitu saja tapi tuntutan yang ada dalam capaian pembelajaran dibahas secara detail,” terang Bapak Paryoto.

Materi workshop dari Dinas Dikpora DIY yang disampaikan Ibu Saptiniwarsi Yanti Subekti SE, Akt. MM. menjelaskan jika tujuan dari penyelarasan kurikulum dan bahan ajar adalah untuk menyesuaikan kurikulum SMK dengan tuntutan industri, baik budaya kerja atau kompetensinya.

“Lulusan SMK tidak cukup hanya memiliki kompetensi saja tanpa didukung dengan budaya kerja. Kita mendidik anak menjadi disiplin tidak bisa secara instan. Kita harus mengajarkan disiplin kepada siswa agar mereka dapat memiliki sikap yang bagus. Sekolah harus menyiapkan lulusan SMK yang sesuai dengan budaya kerja DUDI. Penyelarasan kurikulum harus sesuai juga dengan budaya sekolah,” kata Ibu Saptiniwarsi.

Pemateri kedua Bapak Andi Samuara dari CV Wara Creative Studio menyampaikan jika saat ini tuntutan dari dunia industri itu sangat besar sekali. Sedangkan masih banyak sekolah yang belum memenuhi standar sarana prasarana yang digunakan dalam memenuhi tuntutan industri nantinya dalam dunia kerja. Hal tersebut yang harus menjadi perhatian juga bagi sekolah agar anak-anak dapat lulus SMK sesuai keinginan dunia kerja.

 Setelah paparan materi dari berbagai narasumber, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama DUDI masing-masing program keahlian. Dihari pertama workshop baru dilakukan diskusi materi terlebih dahulu dan dihari selanjutnya baru dilakukan praktik penyelarasan kurikulum dan bahan ajar bersama dengan DUDI.