Sosialisasi Pengembangan SMK PK dan Sosialisasi Program Penelusuran Tamatan (Tracer Study)


Share berita ini melalui :
Diterbitkan pada : Sep 26, 2022 - 13:14 Wib
Sosialisasi Pengembangan SMK PK dan Sosialisasi Program Penelusuran Tamatan (Tracer Study)
Foto: Bapak Agus Taufiq, S.T Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi

Yogyakarta- SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta melaksanakan Sosialisasi pengembangan SMK Pusat Keunggulan dan Program Penelusuran Tamatan (Tracer Study) pada hari  Sabtu, (24/9/22) yang dihadiri oleh bapak ibu guru SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta dan juga perwakilan dari anggota PPTS.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bapak Agus Taufiq, S.T dan Ibu Mariska Ayu Ambarsari, S.Pd dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Ibu Saptiniwarsi Yantisubekti, SE.Akt.MM dari Dinas Dikpora DIY, Drs. Fx. Supriyono, M.Ds dari BBPPMPV Seni dan Budaya, Al Fitri Muhammad Zackhy dari PT Kampoong Monster Indonesia. Selain itu, panitia SMK PK dari SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta juga mengundang Bapak Sanusi Zaenuddin dari Komite Sekolah SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta, Bapak Irawan Sapto Wibowo dari CV Wara Creative Studio.

SMK Pusat Keunggulan (PK) merupakan salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dari Kemendikbud pada tahun 2022. Pengembangan PK dengan program keahlian tertentu, harus memiliki peningkatan kualitas dan kinerja karena itu dibutuhkan kerja sama yang kuat dalam kemitraan dunia usaha dan dunia kerja industri. Selain itu, SMK PK diharapkan dapat menjadi sekolah rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja sekoah di sekitarnya agar memiliki relevansi dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.

Ibu Kristiyani, M.Pd kepala SMK Tamansiswa Jetis dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun pertama SMK Tamansiswa Jetis mendapatkan program SMK PK. Alhamdulillahnya, tahun ini permintaan untuk menjadi SMK PK dikabulkan meskipun bapak pamong harus menjalankan juga konsekuensinya yaitu harus bisa lebih memajukan dan mengembangka SMK Tamansiswa Jetis.

“Kita harus bisa mempertanggungjawabkan semuanya, apa yang sudah kita dapat maka harus kita jalankan. Kita harus menjalankan dengan hati yang ikhlas dan denga ketulusan. Adanya program SMK PK semoga ke depannya SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta semakin baik baik budaya sekolahnya, siswa maupun lulusannya. Semoga dengan datangnya tamu-tamu hebat dari luar menambah semangat dan semakin memotivasi,” kata kepala sekolah.

Ibu Saptiniwarsi Yantisubekti, SE.Akt.MM dari Dinas Dikpora DIY menyampaikan jika tugas bapak ibu pamong tidak ringan. Namun, jika semua warga sekolah gotong royong untuk melaksanakan ketentuan SMK PK akan terasa mudah. Sekolah harus sellau berkomunikasi dengan DUDI karena beliau melihat ada peluang bagus di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta untuk mengembangkan siswa-siswanya agar menjadi lulusan yang tidak mengecewakan dunia industri.

Narasumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Bapak Agus Taufiq, S.T memberikan pencerahan melalui materi-materi yang disampaikan. Beliau mengatakan jika SMK Pusat Keunggulan merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualtas dan kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja yang akhirnya menjaid SMK rujukan yang memiliki semangat pengimbasan serta pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

“Program SMK Pusat Keunggulan membangun SMK dengan kualitas dan kinerja optimal sehingga menghasilkan lulusan yang diserap dan diapresiasi tinggi oleh dunia kerja dan menjadi mercusuar bagi SMK lainnya melalui proses transformasi. Pembelajaran tersebut erpusat pada kebutuhan dunia kerja melalui Tefa, sumber daya manusia yang unggul dalam memfasilitasi pembelajaran,” ungkap Pak Taufiq.

Tantangan yang dihadapi industri saat ini adalah sulitnya mendapat talenta dengan kompetensi yang berkualitas, butuh inovasi dan efisiensi biaya produksi dan butuh percepatan pemulihan ekonomi imbas Covid 19.

Pak Taufiq juga mengatakan jika tujuan dari tracer study adalah untu mengetahui dampak berbagai program pendidikan vokasi terhadap lulusan, bekerja, melanjutkan studi atau wirausaha.